Sejarah Muhammadiyah Kampar

Sejarah Muhammadiyah Kabupaten Kampar

  1. Pendahuluan

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam modern terbesar di Indonesia yang berdiri pada 18 November 1912 di Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan. Gerakan ini membawa misi tajdid (pembaruan) untuk memurnikan ajaran Islam dan memajukan pendidikan umat. Pengaruh Muhammadiyah pun menyebar ke berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kampar, Riau. Kehadiran Muhammadiyah di Kampar menjadi bagian penting dalam sejarah sosial, pendidikan, dan keagamaan di wilayah ini.

  1. Sejarah Awal Muhammadiyah di Kampar

Masuknya Muhammadiyah ke Kabupaten Kampar bermula pada 1920-an, dibawa oleh para pemuda dan pelajar Kampar yang menuntut ilmu di Minangkabau, khususnya di Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh. Mereka terinspirasi oleh gerakan pembaruan Muhammadiyah dan kemudian menyebarkannya di kampung halaman.

Pada tahun 1937, Muhammadiyah resmi berdiri di Kabupaten Kampar. Tokoh-tokoh perintis yang berperan besar dalam mendirikan dan mengembangkan Muhammadiyah Kampar antara lain:

  1. Mahmud Marzuki – Tokoh sentral sekaligus penggerak kepanduan Hizbul Wathan di Kampar.
    2. Ayub Syarofi
    3. Fuad Nazir
    4. Abdul HamidSejak masa awal, Muhammadiyah Kampar memusatkan kegiatan pada:
  • Dakwah dan pemurnian ajaran Islam melalui pengajian dan khutbah.
  • Pendidikan modern dengan mendirikan sekolah yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum.
  • Pembinaan pemuda melalui Hizbul Wathan sebagai sarana kaderisasi dan penanaman semangat kebangsaan.
  1. Peran Muhammadiyah Kampar dalam Perjuangan Kemerdekaan

Muhammadiyah Kampar memiliki peran penting dalam perlawanan terhadap penjajah dan penyebaran semangat nasionalisme.

Pada masa penjajahan Jepang, tokoh Muhammadiyah seperti Mahmud Marzuki, H.M. Amin, dan Malik Yahya aktif menyuarakan perlawanan moral dan sosial, termasuk aksi boikot terhadap pengumpulan hasil bumi untuk Jepang.

Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Muhammadiyah Kampar menjadi motor penggerak perjuangan di tingkat lokal:

  • 5 September 1945: Mahmud Marzuki menyampaikan kabar kemerdekaan dalam khutbah Idul Fitri di Lapangan Simpang Kubu Air Tiris.
  • 8–11 September 1945: Pengibaran bendera merah putih di Bangkinang menjadi simbol perlawanan dan kedaulatan rakyat Kampar.
  • Tokoh Muhammadiyah ikut membentuk Pemuda Republik Indonesia (PRI) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) untuk menjaga keamanan pasca kemerdekaan.
  1. Perkembangan Pasca Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, Muhammadiyah Kampar memfokuskan diri pada:

  1. Pendidikan dan Kaderisasi
  • Mendirikan sekolah dasar hingga menengah.
  • Mengaktifkan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan Pemuda Muhammadiyah sebagai wadah pembinaan generasi muda.
  1. Sosial dan Filantropi

Membentuk panti asuhan dan kegiatan santunan yatim dhuafa.

  1. Kesehatan dan Dakwah

Mengembangkan klinik, pelayanan kesehatan, dan pengajian rutin di berbagai ranting.

  1. Muhammadiyah Kampar di Era Modern

Memasuki era reformasi dan abad kedua Muhammadiyah, PDM Kampar semakin aktif dalam gerakan keagamaan, sosial, dan pendidikan:

  1. Amal Usaha Pendidikan
  • Mengelola TK, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah, termasuk SD Muhammadiyah 019 Bangkinang dan SD Muhammadiyah Kampa Full Day School.
  • Menjalin kerja sama internasional dengan sekolah di Terengganu, Malaysia (2024).
  • Mempersiapkan pendirian Universitas Muhammadiyah Kampar (2022).
  1. Gerakan Sosial & Dakwah
  • Menggelorakan Gerakan Subuh Berjamaah.
  • Mengaktifkan Hizbul Wathan, KOKAM, dan kegiatan kepemudaan lainnya.
  1. Prestasi & Kaderisasi
  • Siswa-siswi Muhammadiyah Kampar berprestasi di tingkat nasional, seperti OMB Nasional 2025.
  1. Kepemimpinan Terbaru

Hasil Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13, Mei 2023:
Ketua: Dr. Adinata, M.A.
Sekretaris: H. Mardailis Dahlan, S.T., M.M.

Mengusung tema: ‘Meningkatkan Kualitas Gerakan untuk Kampar Berkemajuan’.

Penutup

Sejarah Muhammadiyah Kabupaten Kampar menunjukkan peran besar organisasi ini dalam membangun masyarakat melalui pendidikan, dakwah, dan amal usaha sosial. Dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era modern, Muhammadiyah Kampar terus menjadi motor perubahan positif di Bumi Serambi Mekkah Riau. Dengan semangat Islam berkemajuan, Muhammadiyah Kampar siap melahirkan generasi unggul untuk masa depan yang lebih baik.